Monday, June 24, 2013

BBM NAIK, RAKYAT KECIL MENJERIT

BBM UP, LITTLE PEOPLE SCREAMING

What is the impact of subsidized fuel price hike on the common people?

In an interview with the people who received compensation fund subsidized fuel price hike, in fact they are expecting price stability, so that they can better manage life in the future, from the rise in prices of consumer goods.

Just imagine, how they can split income is minimal, with a variety of things that exist in plain sight at the moment, including:

1. Increase in fuel prices and the rising prices of goods and other services as a result.

2. Preparation for fasting and Eid, which requires more funding to be able bekumpu with family

3. Preparation child goes to school, where school costs to be borne by, among; donation infrastructure fee, uniforms, books, and other expenses.

It's the subsidized fuel price hike neck screaming little people.



BBM NAIK, RAKYAT KECIL MENJERIT

Bagaimana dampak kenaikan BBM bersubsidi terhadap rakyat kecil?

Dalam wawancara dengan masyarakat yang menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi, sebenarnya mereka lebih mengharapkan stabilitas harga, sehingga mereka lebih dapat menata kehidupan di masa depan, dari pada kenaikan harga-harga barang kebutuhan.

Bayangkan saja, bagaimana mereka dapat membagi penghasilan yang sudah minim, dengan berbagai hal yang ada di depan mata di saat ini, diantaranya:
1. Kenaikan harga BBM dan kenaikan harga barang dan jasa lain sebagai dampaknya.
2. Persiapan menjelang puasa dan lebaran, yang membutuhkan dana lebih untuk dapat bekumpu dengan keluarga
3. Persiapan anak masuk sekolah, di mana biaya masuk sekolah yang harus ditanggung, diantara; sumbangan uang gedung, uang seragam, uang buku, dan biaya lainnya.

Sungguh kenaikan harga BBM bersubsidi semakin menjerit leher rakyat kecil.

No comments: